Yofika Pratiwi: The Solution is The Body Shop

Banyak perempuan yang ga suka dandan, namun pada dasarnya di relung hati seorang perempuan ada naluri selalu ingin kelihatan cantik. Sebenarnya aku ga begitu suka juga sih dandan. Apalagi kulit sedikit sensitif dengan produk kosmetik.

Kulitku memiliki warna yang tidak rata, pertama kali aku menggunakan pelembab wajah memasuki SMP aku pake pelembab wajah Sari Ayu Martha Tilaar, tapi ga ngaruh, dan khirnya aku putuskan berhenti. Jelang SMA kali ini aku coba pakai Ponds pelembabnya. Sebenarnya aku hanya pengen nemu pelembab yang tepat, karena aku lebih nyaman pake bedak baby. Tetap ga ngaruh, aku beralih ke Hazeline Snow buatan negara tetangga, wah hebat memuaskan.

Yang bikin bete menjelang kuliah produknya ga beredar lagi di Indonesia Raya ini, Hazeline bergabung dengan Citra. Damn, dan sama sekali g cocok di wajahku, wajah rasanya berkerak, terkelupas. Konon Pekanbaru yang begitu panas kota tempatku kuliah.

Coba lagi balik ke Ponds, alhasil satu semester wajahku berjerawat abis. Semua pada nanya, seumur-umur ga pernah jerawatan. Jadilah tiap ketemu semua pada nanya "Koq jerawatan?". Arghhhhh. Datanglah seorang teman yang menawarkan Garnier, jadilah diriku mencoba, eh setahun dipake koq ada noda hitam di wajahku.. Ampyunnnn

Satu kali nge-Mall aku ngelihat The Body Shop, no pengawet, no percobaan ke hewan, pokoknya bagus deh kata-katanya. Lihat harganya, wah mahal juga. Tapi aku coba beli yang sesuai wajahku. Seawed. hasilnya emang suai lah dengan yang aku harapin. satu lagi yang membuat aku senang memakainya, biasanya aku yang sangat sensitif dengan bahan kimia selalu merasa tak nyaman dengan make up apapun. Bersin, hidung rasanya gatal dan ga enak di sekitar mata, hidung dan tenggorokan. Namun sekarang semua itu ga ada lagi.. Yipppy..